SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS WANASARI DINKES KAB. BEKASI

Senin, 22 Agustus 2011

JAMPERSAL


Jampersal  merupakan kependekan dari Jaminan Persalinan , artinya jaminan pembiayaan yang digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, pertolongan persainan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang pembiayaannya dijamin Pemerintah.
Jampersal merupakan salah satu terobosan yang ditempuh Pemerintah dalam usaha menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada 2007 menjadi 102 per 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Terobosan ini penting mengingat masih banyaknya ibu hamil yang belum memiliki jaminan pembiayaan untuk persalinannya. Dengan demikian kendala penting yang dihadapi masyarakat untuk me ngakses persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dapat diatasi dengan  program Jampersal, juga AKB (Angka Kematian Bayi), sehingga target MDG’s tahun 2015 diharapkan tercapai.
5 alasan khusus mengapa Jampersal dilaksanakan :
1.      Untutk meningkatan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
2.      Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan
3.      Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan.
4.      Meningkatkan cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.
5.      Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

Sabtu, 20 Agustus 2011

PUASA ROMADHON BAGI PENDERITA KENCING MANIS


Oleh : dr. Erni Herdiani

Kencing manis atau Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang banyak dipengaruhi oleh makanan. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang pola makannya bermasalah. Ketika bulan Ramadhan datang, selalu saja banyak pertanyaan yang muncul seputar hal ini, apakah orang yang menderita Diabetes tetap dapat puasa atau tidak ?

Penyakit Diabetes Mellitus

Penyakit Diabetes merupakan salah satu penyakit menahun. Bila beruntung, pada batas tertentu penyakit ini akan berakhir dengan kesembuhan. Namun sebaliknya, jika tidak beruntung, maka yang terjadi adalah munculnya berbagai penyakit lainnya yang menjadi pertanda adanya komplikasi. Gejala ini diakibatkan oleh hubungan yang tidak seimbang dalam pola makan.

Penyakit Diabetes disebabkan oleh tidak teraturnya metabolisme karbohidrat di dalam tubuh dan biasanya merupakan efek dari ketidak teraturan dalam proses kelenjar pankreas. Pankreas itu sendiri merupakan kelenjar kecil yang letaknya melintang di bagian atas dinding belakang perut dari bagian bawah pankreas memanjang ke usus dua belas jari sampai menyentuh limpa.

Sel Pankreas diklasifikasikan menjadi dua jenis :

1. Sel Pankreas yang melakukan proses pencernaan makanan berkabohidrat dan berlemak melalui enzim pencernaan.

2. Jenis sel yang dikenal dengan sel langerhans. Sel ini meliputi berbagai macam sel seperti Alfa, Beta, dan Delta. Sel Alfa bertugas mengeluarkan zat glukogen guna meningkatkan kadar gula dalam darah. Sedang sel Delta bertugas mengeluarkan zat gastrin dan somastostatin. Sementara sel Beta bertugas mengeluarkan zat insulin yang melakukan proses penurunan kadar gula dalam darah.

Gejala Diabetes

Ketika kadar insulin dalam darah menurun, maka kadar gula akan naik ke titik maksimal. Gejala-gejala kadang dapat dirasakan sendiri oleh penderita atau bisa juga dengan bantuan diagnosa dokter.
Berikut gejala Diabetes itu :
1.      Sering buang air kecil baik siang atau malam
2.      Sering merasa lapar
3.      Sering merasa haus

Jika gejala-gejala itu dibiarkan saja maka akan timbul komplikasi penyakit gula. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut :


1.      Pingsan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar gula dalam darah. Pada saat kondisi kritis penderita harus dibawa ke Rumash Sakit. Kadang kala penderita jatuh pingsan karena baru pertama kali kena serangan penyakit itu, dank arena belum pernah menderita penyakit itu. Gejala yang paling penting pada penderita penyakit ini adalah muntah  berulang kali yang disertai bau tidak sedap dar dalam mulut dan bertambahnya laju pernafasan. Pada kondisi demikian , si penderita harus dibawa ke RS seketika itu juga untuk mendapatkan pertolongan.
2.      Radang urat syaraf yang membekas dan si penderita mulai merasakan pembusukan pada bekas luka tersebut.
3.      Radang kulit, radang paru2, radang saluran urine kambuhan, dan lemah gairah seksualitas.
4.      Penebalan dinding pembuluh darah nadi dan terjadinyabpenyumbatan pembuluh darah jantung koroner yang disertai dengan terjadinya kematian jaringan otot jantung atau penggumpalan pada otak.
5.      Pendarahan di bagian dasar mata dan timbulnya cairan berwarna putih.

Jenis Diabetes
Ada dua jenis penyakit Diabetes :
1.      Diabetes yang yang tegantung pada zat Insulin (IDDM:Insuline Dependent Diabetes Mellitus)
2.      Diabetes yang tidak tergantung pada zat Insulin (NIDDM: Non Insuline Dependent Diabetes Mellitus). Pada penderita ini biasanya menyerang di usia di atas 35 diakibatkan kesalahan pola makan dan bertambahnya berat badan.

Penderita Diabetes yang Harus Berpuasa 

Setiap tahun para penderita penyakit ini selalu bertanya tentang Puasa Romadhon. Apakah penderita Diabetes dapat berpuasa ? Atau jika ia berpuasa apakah akan membahayakan dirinya? Sesuai dengan yang telah disebutkan di atas, penderita penyakit ini dapat dibagi menjadi dua kelompok.

1.            Penderita DM yang dapat berpuasa NIDDM.
Pada penderita ini, secar prinsip bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan. Terutama penderita yang memiliki berat badan berlebih. Mereka yang terserang penyakit ini harus berusaha memperbaiki penyakitnya dengan sering berpuasa dan mengikuti beberapa petunjuk dalam mengkonsumsi makanan. Setelah berkonsultasi dengan dokter.
Pada saat tiba waktunya berbuka si penderita harus menyegerakan berbuka dengan memakan beberapa butir  kurma dan minum satu gelas air. Setelah  selesai berbuka dan mengerjakan sholat Maghrib, kemudian dilanjutkan dengan makanan utama dan menghindar dari makanan yang berkadar gula tinggi seperti Mie Instant, kue donat, lemak dan masakan cepat saji.

IDDM
Para penderita penyakit Diabetes yang bergantung pada zat Insulin, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, sebelum memutuskan berpuasa untuk membatasi dosis insulin mereka. Ketika berbuka puasa, penderita dalam kategori ini dianjurkan untuk berbuka dengan beberapa butir kurma dan setelah shalat maghrib dapat menyuntikkan dosis  insulinnya. Kemudian dilanjutkan dengan menyantap makanan utama.

2.            Penderita DM yang boleh tidak puasa
Ada beberapa penderita yang  dianjurkan untuk tidak berpuasa. Diantaranya adalah :
a.       Orang yang terserang komplikasi penyakit gula seperti penyakit jantung dan gangguan ginjal. Kelompok inilah yang sangat membutuhkan pengawasan yang sangat serius setiap harinya.
b.      Penderita Diabetes yang tidak stabil dan orang2 yang kadar gulanya pada siang hari berbeda dengan malam hari, sehingga sulit untuk mengontrolnya. Penderita ini boleh tidak berpuasa  karena dikhawatirkan akan terjadi pengurangan gula yang berlebihan.
c.       Penderita yang didiagnosa untuk pertama kalinya, dan sedang menjalani awal pengontrolan dosis obat, baik dosis insulin maupun obat pengurang gula. Penderita seperti ini lebih baik untuk tidak berpuasa sampai selesainya pengontrolan dosis obat tersebut.
d.      DM dengan kehamilan dilarang berpuasa untuk keselamatan kehamilan dan janinnya.

Fleksibilitas Islam
Pelaksanaan kewajiban yang sesuai dengan kemampuan seseorang merupakan sebuah perintah yang indah. Namun melaksanakan kewajiban pada suatu kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakannya, akan menjadi perusak bagi tubuh si penderita. Oleh karena itu Allah SWT melarangnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an.

Seorang yang sedang dalam keadaan sakit dan dalam perjalanan, maka mereka harus mengganti puasanya pada hari-hari lain”

QS.Al Baqoroh :184

Dengan demikian, jika si penderita merasakan  adanya gejala penurunan gula dalam darah yang berlebihan, seperti merasa lemah, keringat bercucuran, atau merasa pusing, maka ia harus mengkonsumsi bahan makanan bergula sekaligus membatalkan puasanya. Jika si penderita merasa sangat kehausan, maka harus segera membatalkan puasanya dengan meneguk segelas air. Jika penderita merasa sangat kelelahan, maka ia harus  meminta tindakan dokter untuk membatasi kadar gula dalam darahnya.
Dalam pengamatan para ahli, sebagaian besar penderita diabetes bisa berpuasa. Disarankan agar mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Juga disarankan untuk menghindari makanan berlemak dan pembangkit selera.
Pada saat makan sahur, sebisa mungkin penderita diabetes mengakhirkan makan sahurnya. Ketika berbuka dan bersahur sebaiknya penderita mengkonsumsi cairan dalam jumlah banyak. Namun yang penting diperhatikan adalah selalu mengkonsultasikan semuanya kepada dokter.

Sumber : Mukjizat Al Qur’an dan Hadits Jilid 3. Kemukjizatan Pengobatan dan Makanan.




Jumat, 19 Agustus 2011

SISTEM SKORING DIAGNOSIS TUBERKULOSIS ANAK

Oleh : dr. Erni Herdiani

Dalam mendiagnosa TB pada anak, tidak hanya dengan menggunakan foto rontgen saja , tetapi dengan menggunakan sistem skoring seperti di bawah ini. Over Diagnosa TB pada anak hanya dengan berdasarkan Rotngen, akan merugikan pasien dikarenakan obat TB yang dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat berefek samping pada organ tubuh hati dan ginjal terutama lagi apabila ternyata diagnosanya bukanlah TBC tetapi penyakit lain yang tidak membutuhkan obat TBC.

Dan yang harus diwaspadai bila mendapatkan anak dengan TBC adalah kemungkinan besar terdapat seseorang dewasa yang merupakan sumber penularan dengan BTA positif yaitu terdapat kuman Mycobacterium Tuberculosa dalam dahaknya. Dikarenakan seorang anak (usia 14 tahun ke bawah) tidak merupakan sumber penularan. Yang dapat menularkan hanya orang dewasa. Bila di sekitar anak yang skor TBC nya positif, sebaiknya dicari orang dewasa dengan gejala batuk berdahak lebih dari 2 minggu untuk segera diperiksakan ke Puskesmas.


                    Sistem Skoring Diagnosa TBC Anak


Parameter

0
1
2
3
Kontak TB

Tidak jelas
Laporan keluarga,
BTA (-) atau tidak tahu
Kavitas (+) BTA tidak jelas
BTA (+)
Uji Tuberkulin
Negatif


Positif
Status Gizi

BB/TB < 90% atau
BB/U < 80 %
Klinis gizi buruk atau BB/TB< 70 % atau BB/U < 60%

Demam tanpa sebab jelas

> 2 minggu


Batuk

> 3 minggu


Pembesaran kelenjar limfe leher,aksila,inguinal

> 1 cm, jumlah > 1 tidak nyeri


Pembengkakan tulang/sendi panggul,lutut,falang

Ada pembengkakan


Foto
Normal/tidak jelas
·         Infiltrat
·         Pembesaran kelenjar
·         Konsolidasi segmental/lobar
·         Ateletaksis
·         Kalsifikasi + infiltrat
·         Pembesaran kelenjar + infiltrat

Catatan  :
·         Kategori anak adalah usia < 14 tahun
·         Diagnosis dengan system scoring ditegakkan oleh dokter
·         Jika dijumpai scrofuloderma langsung didiagnosis TB
·         Berat badan dinilai saat datang
·         Demam dan batuk tidak ada respons terhadap terapi sesuai baku
·         Foto rontgen bukan alat diagnosis utama pada TB anak
·         Semua anak dengan reaksi cepat BCG harus dievaluasi dengan system scoring TB anak
·         Didiagnosis TB jika jumlah skor > 6 (skor maksimal 14). Cut off point ini masih bersifat tentative/sementara, nilai definitive menunggu hasil penelitian yang sedang dikerjakan.
·         Bila skor 5 dan anak < 5 th dengan dugaan yang kuat, rujuk ke RS
·         Pemberian profilaksis INH bila kontak BTA (+) dg skor < 6


Sumber                  : Pedoman Nasional Tuberkulosis Anak, UKK Pulmonologi PP IDAI 2005


                




Kamis, 18 Agustus 2011

NAMA NAMA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANASARI KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI TH 2011



NoNama Desa Nama Posyandu Strata Alamat
1Wanasari1Alam PesonaMadyaPerum Alam Pesona Rw 11
  2Anggrek UnguPurnamaKp Selang Cau Rt 08 Rw 06
  3Arum Sari 1PratamaKp Selang Bojong Rt 01-03 Rw 01
  4Arum Sari 2PratamaKp Selang Bojong Rt 04 Rw 05
  5Arum Sari 3MadyaKp Selang Tengah Rt 01-03 Rw 02
  6Arum Sari 4PratamaKp Selang Tengah Rt 04-05 Rw 02
  7DahliaMadyaPerum Citra Villa Rt 01-05 dan Rt 07 Rw 06
  8Griya SariMadyaPerum Griyayasa Rt 01-06 Rw 09
  9RaflesiaMadyaPerum Hasta Graha Rt 01 Rw 02
  10Sari AnggrekPurnamaPerum Tridaya Rw 04 (Gd Serbaguna)
  11Sari Cempaka 1PurnamaPerum Kartika Wanasari Rt 01-06 Rw 11
  12Sari Cempaka 2PurnamaPerum Kartika Wanasari Rt 01-10 Rw 10
  13Sari Cempaka 3MadyaPerum Kartika Wanasari Rw 14
  14Sari Cempaka 4MadyaPerum Kartika Wanasari Rt 01-06 Rw 15
  15Sari Flamboyan 1MadyaPerum Regency 1 Rt 01-07 Rw 03
  16Sari Flamboyan 2MadyaPerum Regency 1 Rt 01-05 Rw 05
  17Sari Flamboyan 3MadyaPerum Regency 1 Rt 01-07 Rw 06
  18Sari Flamboyan 4MadyaPerum Regency 1 Rw 04
  19Sari Indah 1MandiriPerum Pondok Tanah Mas Rt 01-09 Rw 07
  20Sari Indah 2PurnamaPerum Pondok Tanah Mas Rw 05
  21Sari Indah 3MadyaPerum Pondok Tanah Mas Rw 06
  22Sari Kemuning 1PurnamaPerum Regency 2 Rw 07
  23Sari Kemuning 2PurnamaPerum Regency 2 Rw 07
  24Sari Kenanga 1PurnamaPerum Villa Mutiara Rt 01-04 Rw 13
  25Sari Kenanga 2MadyaPerum Villa Mutiara Rt 05-07 Rw 13
  26Sari Mawar 1MadyaPerum TWI Rt 01-06 Rw 04
  27Sari Mawar 2PurnamaPerum TWI Rt 01-11 Rw 08
  28Sari Mawar 3PurnamaPerum Puri Nawala Permai Rt 01-10 Rw 10
  29Sari Mekar 1PratamaKp Utan Rt 01-02 Rw 08
  30Sari Mekar 2PratamaKp Utan RT 03-04 Rw 08
  31Sari Mekar 3PratamaKp Utan Rt 01-02 Rw 04
  32Sari Mekar 4PratamaKp Utan Rt 04-03 Rw 04
  33Sari Mekar 5PratamaKp Utan Rt 02-03 Rw 02
  34Sari Melati 1MadyaPerum Trias Rt 01-04 Rw 03
  35Sari Melati 2MadyaPerum Trias Rt 03 Rw 08
  36Sari Melati 3MadyaPerum Trias Rt 01-03 Rw 09
  37Sari Melati 4MadyaPerum Trias Rw 10
  38Sari Mulia 1PratamaKp Selang Cau Rt 04 Rw 01
  39Sari Mulia 2PratamaKp Selang Cau Rt01-03 Rw 01
  40Sari Mulia 3PratamaKp Selang Cau Rt 01 Rw 02
  41Sari Mulia 4PratamaKp Selang Cau Rt 04 Rw 01
  42Sari Mulia 5PratamaKp Selang Cau Rt 02 Rw 02
  43Sari Mulia 6PratamaKp Selang Cau Rt 04 Rw 02
  44Sari Nangka 1PratamaKp Selang Nangka Rt 01 Rw 09
  45Sari Nangka 2PratamaKp Selang Nangka Rt 02-03 Rw 09
  46Sari Permata 1MadyaPerum Permata Regency Rw 05
  47Sari Permata 2MadyaPerum Permata Regency Rt 11
  48Sari TerataiMadyaPerum Pondok Tanah Mas Rt 01-03 Rw 03
  49Sari Tulip 1MadyaPerum Gramapuri Rt 01- 03 & Rt 12 -13 Rw 16
  50Sari Tulip 2MadyaPerum Gramapuri Rw 12
  51Sari Tulip 3MadyaPerum Gramapuri Rt 04-09 Rw 16
  52Sari Tulip 4MadyaPerum Gramapuri Rt 10-11 Rw 16
2Wanajaya53Cendrawasih 1MadyaPerum Pesona Gading Rw 15
  54Cendrawasih 2MadyaPerum Pesona Gading Rw 16
  55Cendrawasih 3MadyaPerum Pesona Gading Rw 17
  56Cendrawasih 4MadyaPerum Alam Pesona Rw 18
  57Cendrawasih 5MadyaPerum Kirana Rw 19
  58Cendrawasih 6MadyaPerum Kirana Rt 05 Rw 23
  59Cendrawasih 7MadyaPerum Kirana RW.24 Blok H 4 No.12
  60Cendrawasih 8MadyaPerum Kirana RW.23
  61DaraMadyaPerum Villa Mutiara Rw 14
  62Kasturi 1PratamaRawa Lele Rt 02 Rw 05
  63Kasturi 2PratamaRawa Lele Rt 01 Rw 06
  64Kasturi 3PratamaRawa Lele Rt 02 Rw 06
  65Kaswari 1MadyaPerum Villa Mutiara Rt 02 Rw 12
  66Kaswari 2PurnamaPerum Villa Mutiara Rt 02 Rw 13
  67Kenari 1MadyaPerum Villa Mutiara Rt 04 Rw 07
  68Kenari 2MadyaPerum Villa Mutiara Rt 04 Rw 09
  69Merak 1MadyaPerum Kirana Rw 21
  70Merak 2MadyaPerum Pesona Gading 2 Rw 20
  71Merpati 1PratamaKp Selang Cironggeng Rt 02 Rw 04
  72Merpati 2PratamaKp Selang Jati Rt 02  Rw 03
  73NuriMadyaPerum Villa Mutiara Rt 02 Rw 10
  74ParkitMadyaPerum Villa Mutiara Rw 11
  75Rajawali 1PratamaKp Selang Bulak (Ds Wanajaya)
  76Rajawali 2PratamaKp Selang Bulak Rt 03 Rw 02
  77Rajawali 3PratamaKp Selang Cironggeng Barat Rt 01 Rw 08
  78GarudaPurnamaWanajaya
3Cibuntu79Mawar 1PurnamaRt 14-15 Rw 06
  80Mawar 2PratamaRt 16-17 Rw 07
  81Mawar 3PratamaRt 13 Rw 09
  82Mawar 4PratamaRt 20 Rw 09
  83Mawar 5PratamaRt 18 Rw 08
  84Mawar 6PratamaRt 21 Rw 11
  85Melati 1PratamaRt 23-24 Rw 12
  86Melati 2PratamaRt 28 Rw 13
  87Melati 3PratamaRt 26 Rw 11
  88Melati 4PratamaRt 27 Rw 12
  89Nusa Indah 1PratamaRt 07 Rw 03
  90Nusa Indah 10PratamaRt 11 Rw 04
  91Nusa Indah 2PratamaRt 03 Rw 01
  92Nusa Indah 3PratamaRt 08 Rw 03
  93Nusa Indah 4PratamaRt 10 Rw 04
  94Nusa Indah 5PratamaRt 04 Rw 02
  95Nusa Indah 6PratamaRt 12 Rw 05
  96Nusa Indah 7PratamaRt 01-02 Rw 01
  97Nusa Indah 8PratamaRt 05 Rw 02
  98Nusa Indah 9PurnamaRt 25 Rw 11

Senin, 08 Agustus 2011

STRATA POSYANDU PUSKESMAS WANASARI MENINGKAT


Posting by dr. Erni Herdiani

Posyandu adalah salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sangat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Karena dalam Posyandu, kegiatan yang dilakukan adalah seputar gizi, bayi, balita, ibu hamil, imunisasi, penyuluhan kesehatan lainnya, pendidikan anak usia dini, TOGA, dll. yang kesemuanya menunjang upaya kesehatan.
Peningkatan strata Posyandu adalah suatu keharusan, yang dilakukan oleh kerjasama antara PKK , Puskesmas, dan aparatur pemerintah. Dalam upaya peningkatan strata Posyandu ini pertama2 dilakukan kegiatan assesment dengan menggunakan 35 indikator, sosialisasi hasil asesment, rencana tindak lanjut dengan musyawarah.

35 indikator assesment itu adalah :

Kepengurusan
1.    SK Kepala Desa/Pokja Posyandu Desa/Pokjanal Kec
2.    Minimal sudah ada Ketua,sekretaris dan anggota
3.    Minimal sudah ada Ketua,sekretaris dan anggota
Kader
4.    Jumlah kader lebih dari 5 orang
5.    Jenis kader beragam, kader gizi/kesehatan, kader penyuluh pertanian, kader  PAUD.
6.     Jumlah kader yang sudah dilatih adalah lebih dari 50 %
Sarana
7.    Sudah lengkap seperti ; timbangan dacin dan injak,KMS/buku KIA,Pita lila,alat ukur TB,meja kursi,Test Iodisasi)
8.    Jumlah sarana memadai sesuai kebutuhan (terutama KMS/buku KIA,Tab FE,Vit A,Meja kursi
9.    Kondisi semua alat berfungsi dengan baik

Prasarana
10.  Status peruntukan tempat posyandu khusus untuk kegiatan posyandu.
11.  Tempat atau lokasi posyandu permanen
12.  Lingkungan posyandu bersih dan tidak dekat dengan sumber pencemaran
Dana
13. Jumlah dana cukup untuk membiayai oprasional kegiatan posyandu
14. Sumber dana berasal dari swadaya masyarakat setempat
15. Sumber pendanaan bersifat rutin
Pelaksanaan Program Pokok Posyandu
16. Melaksanakan semua program pokok(KIA,KB,Imunisasi,Gizi/PMT,Penanggulangan Ispa
Diare)
17. Kegiatan 5 meja dilakukan tiap posyandu
18. Sasaran kegiatan lengkap (Bayi,Balita,Bumil,Bufas,Buteki,WUS Dan PUS
19. Ada program pengembangan(Pemberantasan dan pencegahan penyakit endemik,deteksi
dini penyakit ringan,penyediaan obat P3K/Pos Obat Desa,PSN,Dana
sehat,Polindes/PKD)
20. Program pengembangan dilaksanakan Rutin dan berkesinambungan
21. Pencapaian Sasaran Program Pengembangan tepat sa

Administrasi
22. Terdapat minimal 9 buku administrasi(susunan pengurus,daftar hadir,buku
kegiatan,Notulen,infentaris,daftar bantuan,buku tamu,kunjungan rumah,kas dan SIP)
23. Pengisian buku wajib dan SIP dil;akukan secara tertib
24. Pelaporan Posyandu dilakukan secara rutin dan tepat waktuantara lain dalam bentuk
data dinding(balok SKDN dan atau yang lainnya)

Kinerja
25. D/S Lebih atau sama dengan 50 %
26. N/D Lebih atau sama dengan 50 %
27. K/S Lebih atau sama dengan 50 %
28. Cakupan K4 Lebih atau sama dengan 50 %
29. Pertolongan persalinan oleh Nakes Lebih atau sama dengan 50 %
30. Cakupan peserta KB Lebih atau sama dengan 50 %
31. Cakupan iminisasi Lebih atau sama dengan 50 %
32. Cakupan Dana Sehat Lebih atau sama dengan 50 %
33. Cakupan FE Lebih atau sama dengan 50 %
34. Cakupan vit A balita dan Bufas masing-masing Lebih atau sama dengan 50 %
35. Frekuensi penimbangan 1 tahun lebih dari 8 kali


PENGHITUNGAN INDIKATOR

STRATA MANDIRI                                    > 80%
STRATA PURNAMA                                 70 -80 %
STRATA MADYA                                       60-70%
STRATA PURNAMA                                 < 60%


Dari hasil assesment terhadap 98 Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wanasari, didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Posyandu Mandiri                : 20,41 %
2. Posyandu Purnama               : 23,46 %
3. Posyandu Madya                  : 9,18  %
4. Posyandu Pratama                : 46,93 %

Hal ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya dengan menggunakan indikator kinerja saja, dihasilkan Posyandu Purnama dari Puskesmas Wanasari hanya sebesar 0,01 %. sisanya sebagian besar adalah Pratama.Semua tak lepas dari upaya pembinaan yang dilakukan berkala di Puskesmas Wanasari setiap bulannya.

Dari hasil assesment ini didapatkan permasalahan utama yang paling banyak muncul adalah :

1. Tidak mempunyai SK
2. Kader sedikit
3. Pencapaian kinerja masih kurang
4. Tidak mempunyai sarana dan prasarana yang memadai.
5. Tidak mempunyai SIP 7


Hasil assesment ini sudah dikomunikasikan oleh Kepala Puskesmas dr. Erni Herdiani kepada Ketua Penggerak PKK Kecamatan dan Camat Kecamatan Cibitung, dan bersama2 akan dilakukan beberapa upaya agar strata Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Wanasari semakin meningkat.